Senin, 06 Juni 2011

BERTOBATLAH

Sebuah prasasti yang terdapat di sebuah tikungan jalan antara sibolga-medan.

Percakapan Tolol Seorang Tolol

MINGGU, 19 OKTOBER 2008
Percakapan Tolol Seorang Tolol
B:
Benda apa yang kau maksud itu?
Aku tidak pernah melihatnya.
Mendengarnya sih sering.
Banyak orang memang membicarakannya.
Tapi itu hanya omongan orang saja.
Dia tidak nyata.
Sadarlah bung.
Jangan terlalu sering bermimpi.

A:
Tapi aku pernah melihatnya.
Dia berada dalam genggamanku sesaat.
Tidak lama memang.
Tapi dia ada.
Dia ada di tanganku.
Hanya seketika dan kemudian menghilang.

C:
Itu mungkin hanya mimpi mu.
Sudah ku bilang kan.
Jangan terlalu sering bermimpi.
Itu membuatmu sulit membedakan yang nyata dan mimpi.

A:
Aku tidak bermimpi.
Dia benar-benar berada dalam tanganku.
Memang hanya sebentar.
Tapi dia ada
Nyata.
Dia membuatku merasa benar-benar hidup
Dia membuatku merasa punya arti.
Karenanya aku mempunyai tujuan.
Karenanya aku bisa bertahan.

D:
Jangan-jangan yang kau maksud itu obat bius?
Ganja dan kawan-kawannya?
Benda apa lagi yang bisa membuat orang seperti yang kaurasakan.
Apalagi dia hanya sesaat?

A:
Aku tidak tahu benda apa itu.
Tapi memang efeknya seperti obat bius.
Tapi aku tahu dia ada.

D:
Lantas kemana benda itu sekarang?
Siapa yang mengambilnya?
Jangan bilang kau tidak tahu?

A:
Yah….
Kalau aku mengetahuinya
Tentu akan kunikmati dia sendiri
Karena mendapatkannya tidaklah mudah
Membutuhkan waktu yang sangat lama
Juga ketekunan yang amat sangat
Karenanya dia sangat berharga.

B:
Sudahlah.
Benda itu hanya ada dalam mimpimu
Hanya ada dalam perkataan orang-orang
Tapi dia tidak nyata.
Mana bisa kau lihat perkataan orang
Mana bisa ku lihat mimpimu.
Benda itu hanya ada di kepalamu dan kepala orang-orang
Tidak ada yang pernah melihatnya nyata.
Kembalilah ke dunia nyata
Jangan terlalu lama kau bermimpi.

A:
Aku tidak bermimpi.
Aku benar-benar merasakan kehadirannya
Sesaat memang.
Tapi aku tahu itu nyata.

C:
Yah sudah terserah kau sajalah.
Sekarang apa rencanamu?
Mencari benda itu?
Bisa gila kau nanti?
Atau lebih baik kau mati sajalah kalau itu memang tujuanmu

A:
Hidupku aku yang menentukan.
Mau gila atau mati itu urusanku
Aku memang ingin mendapatkan benda itu lagi.
Hidupku yang sekarang kehilangan makna tanpa benda itu

C:
Sudahlah. Dengarkan saranku sekali ini saja
Lupakanlah benda itu.
Gantikan saja dengan benda yang lain.
Ada banyak harta yang bisa kau cari
Ada banyak kekayaan yang bisa kau timbun
Ada banyak kesenangan yang bisa kau dapatkan
Kenapa kau menyusahkan hidupmu demi benda yang belum pasti keberadaanya itu?

A:
Aku pernah memilikinya.
Meski hanya sesaat.
Dan aku merasa bahagia
Gembira tak terkira
Hidupku penuh warna
Yah. Aku bahagia waktu itu.
Meski hanya sesaat.
Karenanya aku menyayangi benda itu

B:
Tapi tetap saja itu hanya sesat?

A:
Iya. Sesaat karena aku menghilangkannya.

D:
Sudahlah
Kau sudah gila
Benda itu hanya ada dalam mimpi mu saja.
Tidak ada benda seperti yang kau maksud itu di dunia nyata.
Tidak ada gunanya berbicara dengan dirimu